Share

BUDIDAYA MENTIMUN

 

Oleh : WAWAN RUSWANDA, SP Penyuluh BPP Ciniru, Agustus 2023


BUDIDAYA MENTIMUN

Mentimun atau Cucumis sativus merupakan tanaman yang bisa beradaptasi pada berbagai jenis iklim. Namun, kondisi budidaya menti- mun lebih maksimal di iklim kering dengan penyinaran penuh pada suhu 21-27oC. Se- dangkan ketinggian ideal untuk budidaya men- timun adalah 1000-1200 meter dari permukaan laut. Meskipun begitu mentimun masih bisa ditanam didataran rendah.

Budidaya mentimun organik membutuhkan perawatan ekstra, karena tanaman ini rentan terhadap hama dan cuaca. Mentimun akan lebih bagus ditanam pada tanah yang mengan- dung hara organik cukup banyak. Tekstur tanah yang baik bagi tumbuh kembang tana- man ini berkadar liat rendah dengan pH 6-7.

Penyiapan benih budidaya

mentimun

Budidaya mentimun biasanya memperbanyak tanaman melalui biji. Cara mendapatkan benih yang baik adalah dengan menyeleksi menti- mun yang pangkalnya kecil namun buahnya panjang dan besar. Biarkan buah mentimun tersebut masak dipohon. Setelah terlihat akan membusuk petik buah tersebut dan diamkan selama satu malam. Keesokannya buah dibelah dan dikerok bijinya. Lalu masukkan kedalam wadah yang bersih dan biarkan kembali selama


satu malam.

Setelah itu, ayak biji mentimun di air mengalir sam- pai selaput yang menyelubunginya hilang. Untuk memudahkan pengelupasan selaput, campurkan halus abu pada benih tersebut. Pada waktu pengayakan lakukan sortasi biji. Pilih biji yang tenggelam, tidak hanyut terbawa aliran air. Kemudian jemur biji menti- mun selama 2 hari. Setelah dijemur sebaiknya biji dikemas dalam botol kaca yang bersih. Simpan biji tersebut selama 1-2 bulan sebelum digunakan untuk menghilangkan masa dormannya. Benih yang disim- pan dengan baik bisa bertahan hingga satu tahun.

Sehari sebelum budidaya mentimun dilakukan, siap- kan benih dengan cara direndam dalam air hangat selama 3-5 jam kemudian letakkan di kain basah dan lembab. Setelah 15-24 jam biasanya akan tumbuh tu- nas dari biji-biji tersebut, dan benih mentimun siap untuk ditanam.

 

Searah jarum jam, cara mengerok mentimun, benih mentimun dalam botol, cara memasang lenjer bambu, buah mentimun untuk benih, pemasangan mulsa plas- tik.

Pengolahan lahan budidaya men-

timun secara organik

Pertama-tama bajak atau balik tanah sedalam 20-30 cm. Pada kondisi tanah dengan pH kurang dari 6 beri- kan kapur dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar, ter-


gantung keasaman tanah. Campurkan dengan tanah dan diamkan selama 1-2 minggu.

Buat bedengan dengan lebar 1 meter tinggi 20-30 cm dan panjang disesuaikan kebutuhan. Buat jarak antar bedengan 30 cm. Tutup bedengan dengan mulsa plastik. Kegunaan mulsa plastik untuk mem- pertahankan kelembaban tanah, karena mentimun lebih baik ditanam di musim kemarau yang penyinarannya penuh. Namun, zona perakaran un- tuk mentimun harus tetap dijaga kelembabannya.

Buatlah lubang tanam pada permukaan mulsa dengan diameter 10 cm, setiap bedengan dua baris lubang tanam. Jarak antar lubang tanam dalam satu baris 40 cm dan jarak antar baris 50-60 cm.

Berikan pupuk kandang, lebih baik campuran anta- ra kotoran ayam dengan kotoran kambing atau sapi 1:1. Cara pemberian pupuk bisa ditebar dalam bedengan kemudian diaduk dengan tanah, atau dil- etakan pada lubang tanam. Letakan pupuk sebanyak 0,5-1 kg pada setiap lubang tanam. Total kebutuhan pupuk untuk satu hektar 20-30 ton.

Setelah diberi pupuk biarkan lahan selama 1-2 minggu.

Penanaman benih mentimun

Tanamlah biji yang telah bertunas, yang telah disiapkan dengan cara yang sudah diuraikan di atas. Masukkan

masing-masing satu biji kedalam lubang tanam kemudi- an tutup dengan tanah. Siram setiap pagi dan sore hari. Setelah 2 hari biasanya benih yang ditanam sudah mulai tumbuh dan bertunas agak lebih tinggi.

Perawatan budidaya mentimun

Pada umur 3-4 hari setelah tanam lakukan pen- gontrolan tanaman, kemudian segera sulam apabi- la ada tanaman yang mati atau gagal tumbuh dengan benih baru. Bersihkan gulma di sekitar are atanam. Pada umur 2 minggu setelah tanam, bi- asanya daun sudah mulai muncul. Berikan pupuk tambahan berupa pupuk cair.

Pupuk cair dibuat dari kotoran kambing yang telah matang dicampur dengan air. Komposisi campu- ran 1 kg kotoran kambing dengan 1 liter air. Cam- puran tersebut harus didiamkan terlebih dahulu selama satu minggu. Berikan pupuk cair dengan cara menyiramkannya pada setiap lubang tanam. Kebutuhan pupuk cair adalah 1 liter per meter persegi.

Untuk mendapatkan buah yang baik, sebaiknya pasang lenjer atau turus terbuat dari bambu.

Pasang satu lenjer bambu untuk setiap lubang tanam lalu ikatkan setiap empat lenjer bambu pada ujung atasnya. Bantu tanaman untuk melilit atau memanjat pada bambu tersebut.

Pengendalian hama dan penya-

kit

Beberapa penyakit dan hama yang menyerang mentimu diantaranya dikenal dengan istilah cacantal atau oteng-oteng. Hama ini menyerang daun dan bisa menyebabkan kematian pada tana- man. Selain itu, hama yang kerap menyerang



mentimun adalah ulat tanah. Hama ini biasanya menyerang batang yang menjadi pangkal keluarnya daun atau buah. Kedua hama ini bisa dikendalikan dengan menggunakan biopestisida yang terbuat dari ekstrak kipait dan gadung yang dicampur dengan air kencing kelinci.

Penyakit yang menyerang budidaya mentimun adalah busuk daun, tepung putih, antraknosa, bercak daun dan busuk buah. Penyakit ini bisa dikendalikan secara kultur teknis berupa rotasi tanaman dan pembuangan bagian tanaman yang terkena penyakit.

Panen budidaya mentimun

Mentimun mulai berbunga pada 20 hari setelah tanam dan berbuah setelah 40 hari. Panen pertama budidaya mentimun biasanya dilakukan setelah 75 hari.

Pemanenan dilakukan secara bertahap selama 1-1,5 bulan. Panen bisa dilakukan setiap hari, umumnya bisa dipetik 1-2 buah per tanaman.

Produksi buah mentimun yang baik bisa mencapai 30 ton per hektar. Mentimun hasil panen harus diletakkan di tempat sejuk karena buah mentimun akan cepat kehilangan kandungan air. Setelah dipanen, biasanya mentimun di pack dalam tempat yang mempunyai sirkulasi udara atau dimasukkan karung untuk dijual ke pasar.

 



Articles

Related Articles