PANEN DAN PASCA PANEN PADI SAWAH
Darta Nurhaedi
BPP Ciniru
Bulan Agustus 2023
Panen adalah pemungutan hasil sawah atau ladang dalam bercocok tanam, yang telah cukup umur dan menandai berakhirnya sebuah kegiatan dilahan budidaya. Hasil panen padi yang berkualitas tidak hanya dari penanganan budidaya yang baik saja, tetapi juga didukung oleh penanganan panennya. Waktu panen padi yang tepat jika gabah telah tua atau matang. Waktu panen tersebut berpengaruh terhadap jumlah produksi, mutu gabah, dan mutu beras yang akan dihasilkan.
Waktu panen yang terlalu awal menyebabkan mutu gabah rendah, banyak beras yang pecah saat digiling
Secara umum, padi dapat dipanen pada umur antara 110-115 hari setelah tanam.
Kriteria tanaman padi yang siap panen adalah sebagai berikut :
a. Umur tanaman tersebut telah mencapai umur yang sesuai.
b. Daun bendera dan 90% bulir padi telah menguning.
c. Malai padi merunduk karena menopang bulir bulir yang berat.
d. Bulir gabah terasa keras bila ditekan.
e. Apabila dikupas tampak isi bulir gabah berwarna putih dan keras bila digigit
Pemotongan
Cara panen berbeda beda tergantung kepada alat yang digunakan. Ani ani umumnya digunakan petani untuk memanen padi lokal yang tahan rontok dan tanaman padi berpostur tinggi dengan cara memotong pada tangkainya.
Cara panen padi dapat dilakukan dengan cara potong atas, potong tengah atau potong bawah tergantung cara perontokannya.
Cara panen dengan potong Gabah bawah, umumnya dilakukan apabila perontokannya dengan cara dibanting/digebot atau menggunakan pedal thresher. Panen padi dengan cara potong atas atau potong tengah apabila dilakukan perontokannya menggunakan mesin perontok (power thresher)
Perontokan gabah
Kegiatan perontokan padi dilakukan setelah kegiatan panen menggunakan sabit atau alat mesin panen (reaper). Kegiatan perontokan ini dapat dilakukan secara tradisional kegiatan (manual) atau menggunkan mesin perontok. Secara tradisional kegiatan perontokan akan menghasilkan susut tercecer yang relatif besar, mutu gabah yang kurang baik, dan membutuhkan tenaga yang cukup melelahkan..
Gebot merupakan perontokan padi dengan cara manual yang dilakukan dengan cara dibanting atau dipukul pada rak yang terbuat dari bambu atau kayu, sehingga dengan cara ini butir-butir ini padi akan rontok. Gebotan dilakukan dengan dua tahap yaitu hempasan satu tahap (terdiri dari hempasan pertama dan kedua) dilanjutkan dengan tahapan kedua (terdiri dari hempasan ketiga dan selanjutnya). Perlakuan ini bertujuan untuk memisahkan dan mengurangi butiran hijau yang masih ada pada malai padi..
Pasca Panen
Pasca panen merupakan serangkaian kegiatan untuk menekan kehilangan hasil, meningkatkan kualitas, daya simpan, daya guna komoditas pertanian, memperluas kesempatan kerja, dan meningkatkan nilai tambah.
Berkaitan dengan hal tersebut maka kegiatan pasca panen meliputi pemanenan, perontokan, penjemuran, pengemasan, dan pemasaran.
Pengeringan Gabah
Proses pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air gabah. Metode pengeringan dilakukan menggunakan sistem pengeringan secara alami dan buatan.
a. Pengeringan alami
Pengeringan secara alami dilakukan dengan cara dijemur dengan cara ini dianjurkan menngunakan lantai jemur yang terbuat semen, dilapisi terpal agar tidak terlalu panas dan gabah tidak tercecer, lantai jemur bersih dari sisa gabah. Pengeringan dilakukan sampai kadar air benih mencapai 12-14%. Padi yang sudah selesai panen harus segera dikeringkan dengan menjemur dibawah sinar matahari. Penjemuran cukup 2-3 hari. Selama dijemur perlu dibalik dua kali agar keringnya merata.
b. Pengering buatan
1. Pengeringan menggunakan box dryer Box dryer merupakan suatu rungan sebagai tempat pengeringan untuk menurunkan kadar air.
2. Pengeringan menggunakan continous dryer Pengeringan dengan menggunakan continous dryer adalah sebagai berikut : Gabah yang sudah dibersihkan dari kotoran berat seperti jerami diangkut dengan perantara conveyer (ban berjalan). Pengering terdiri dari sumber pemanas berupa kompor dan kipas penghembus.
Pengemasan gabah
Pengemasan hasil panen dilakukan secara manual menggunakan sekop atau tampah kemudian gabah tersebut dimasukkan kedalam karung. Pengemasah gabah dapat membantu mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada didalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik dan gabah tidak mudah tercecer, mudah untuk diangkut serta memudahkan dalam penyimpanan.
Penyimpanan gabah
Tujuan penyimpanan adalah untuk mendukung kegiatan produksi tanaman dalam menyediakan benih bermutu sebelum dating musim tanam. Lamanya daya simpan benih dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu genetik dari tanaman induk, kondisi lingkungan simpan, keadaan fisik maupun fisiologis benih.