Share

PEMBERDAYAAN POKTAN DAN GAPOKTAN

Bahan materi Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani

Disusun Oleh :

Deni Pringadi, A.Md

NIP. 19790427 202121 1 001


Latar belakang

•    Tuntutan dan tantangan Pembangunan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, sekarang dan ke depan akan semakin tinggi dan semakin kompleks. Sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang handal, mampu mengelola usaha tani yang berorientasi bisnis, berkualitas dengan ciri : mandiri, profesional, berjiwa wirausaha, mempunyai dedikasi, etos kerja dan moral yang tinggi serta berwawasan global, sehingga petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian mampu mengelola usaha tani yang berdaya saing melalui pemberdayaan petani dan kelembagaannya


•    Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan upaya-upaya pemberdaya-an petani dalam merubah pola pikir petani untuk meningkatkan usaha tani, penumbuhan dan penguatan kelembagaan petani guna me-ningkatkan kesejahteraannya. Pemberdayaan petani dapat dilakukan dengan fasilitasi pembelajaran (pelatihan dan penyuluhan) melalui pendekatan kelompok tani yang diarahkan meningkatkan profesionalisme dan posisi tawar petani. Pemberdayaan petani sangat penting karena petani merupakan pelaku utama pembangunan pertanian. Pemberdayaan petani dilakukan melalui Kelompoktani dan Gabungan kelompoktani


KELOMPOK TANI

 

Kelompoktani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang di-bentuk atas dasar kesamaan kepentingan , kesamaan kondisi lingkungan ( sosial, ekonomi, sumber daya ) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota


Karakteristik Kelompoktani

 

Kelompoktani pada dasarnya merupakan kelembagaan petani non-formal di pedesaan yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

1.                Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota;

2.                Mempunyai pandangan dan kepentingan serta tujuan yang sama dalam

berusaha tani;

3.                Memiliki kesamaan dalam tradisi dan/atau pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi dan sosial, budaya/kultur, adat istiadat, bahasa serta ekologi.


Unsur Pengikat Kelompoktani

 

üAdanya kawasan usahatani yang menjadi tanggungjawab bersama di antara para anggotanya.

üAdanya  kader  tani  yang  berdedikasi  tinggi  untuk                nebggerakan           para               petani dengan kepemimpinan yang diterima oleh sesama petani lainnya.

üAdanya kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh sebagian besar anggotanya.

üAdanya dorongan atau motivasi dari tokoh masyarakat setempat untuk menunjang program

yang telah ditetapkan.

üAdanya pembagian tugas dan tanggungjawab sesama anggota berdasarkan kesepakatan bersama.


Fungsi Kelompoktani

 

1.   Kelas belajar Kelompoktani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggota guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi usahatani yang mandiri sehingga dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kehidupan yang lebih baik.

2.   Wahana kerjasama: kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam poktan dan antar poktan maupun dengan pihak lain. Melaui kerjasama ini usaha tnai lebih efisien dan lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, gangguan sera lebih menguntungkan.

3.    Unit produksi: usaha tani yang dilaksanakan oleh msing-masing anggota poktan secara keseluruhan harus dipandang sebagai suatu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomis dengan menjaga kuantitas, kualitas, maupun kuantinitas.


Penumbuhan Kelompoktani

Dasar Penumbuhan


Didasarkan atas adanya kepentingan dan tujuan bersama, sedangkan kekompakan kelompok tersebut tergantung kepada faktor pengikat yang dapat menciptakan keakraban individu-individu yang menjadi anggota kelompok.

Prinsip penumbuhan dari, oleh, dan untuk petani Jumlah anggota kelompoktani 20 sampai 25 petani.

 

Prinsip-prinsip penumbuhan kelompok tani

 

1.      Kebebasan , Setiap individu memiliki kebebasan untuk menentukan serta memilih

2.      Keterbukaan, Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan secara terbuka

3.      Partisipatif, semua anggota memiliki hak serta kewajiban yang sama

4.      Keswadayaan, Mengembangkan kemampuan penggalian potensi

5.      Kesetaraan, Hubungan antara penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha

6.      Kemitraan, Penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan berdasarkan                                                                                                                              prinsif


Pelaksanaan Penumbuhan Kelompoktani

 

Persiapan dan proses penumbuhan sebagai berikut :

1.        Indentifikasi Tingkat pemahaman petani tentang kelembagaan petani, Kondisi petani dan keluarganya, Kondisi usahatani , Domisili dan sebaran penduduk, serta jenis usahatani, Organisasi sosial masyarakat, dll.

2.        Pemberian advokasi (memberikan saran dan pendapat) serta informasi kepada tokoh-tokoh petani setempat dan aparat desa untuk menyampaikan penjelasan mengenai : Pengertian poktan danmanfaat berkelompok, syarat-syarat menjadi anggota dll.


Pengembangan Kelompoktani

 

1.             Pengembangan poktan diarahkan pada : penguatan poktan menjadi kelembagaan petani yang kuat dan mandiri;

2.             peningkatan kemampuan anggota dalam pengembangan agribisnis;

3.             peningkatan kemampuan poktan dalam mejalankan fungsinya.


 

Unsur penguat kelompok

•          Pertemuan/rapat anggota, rapat pengurus yang diselenggarakan secara berskala dan berkesinambungan.

•        Disusunnya rencana kerja kelompok dalam bentuk Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diselenggarakan oleh para pelaksana sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir penyelenggaraan dilakukan evaluasi secara partisipatif.

•        Memiliki aturan / norma yang disepakati dan ditaati bersama..

•        Memiliki pencatatan/pengadministrasian organisasi yang rapih.

•        Mempasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor dulu sampai hilir.

•        Mempasilitasi usaha tani secara komerersial dan berorientasi pasar.

•        Sebagai sumber pelayanan informasi dan teknologi untuk usaha para petani umumnya dan anggota kelompoktani khususnya.

•        Menumbuhkan jejaring kerjasama antara poktan dengan pihak lain dalam bentuk kemitraan.

•        Mengembangkan pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota atau penyisihan hasil usaha kegiatan kelompok.

•        Melakukan penilaian klasipikasi kemampuanb kelompoktani yang terdiri dari kelas Kelas Pemula, Kelas Lanjut, Kelas Madya, dan Kelas Utama. Pedoman penilaian kelasifikasi kemampuan kelompoktani diantur lebih lanjut melalui petunjuk pelaksanaan

Articles

Related Articles