Pengertian, Formulasi dan jenis Pestisida
Pestisida adalah substansi kimia (bahan kimia, campuran bahan kimia atau bahan-bahan lain) bersifat racun dan bioaktif yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama, baik insekta, jamur maupun gulma. Pestisida (Inggris = Pesticide) berasal dari kata pest yang berarti organisme pengganggu tanaman (hama) dan cide yang berarti mematikan atau racun.
Pengertian pestisida menurut Permentan No. 24 Tahun 2011 adalah semua bahan kimia, binatang maupun tumbuhan dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk:
1. Mengendalikan atau memberantas hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil pertanian.
2. Memberantas rerumputan atau tanaman pengganggu seperti gulma.
3. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan.
4. Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman.
5. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan peliharaan dan ternak.
6. Memberantas atau mencegah hama-hama air.
7. Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang-binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah, dan air.
8. Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan, dan alat pengangkutan.
Formulasi Pestisida
Formulasi sangat menentukan bagaimana pestisida dengan bentuk dan komposisi tertentu harus digunakan, berapa dosis atau takaran yang harus digunakan, berapa frekuensi dan interval penggunaan, serta terhadap jasad sasaran apa pestisida dengan formulasi tersebut dapat digunakan secara efektif. Selain itu, formulasi pestisida juga menentukan aspek keamanan penggunaan pestisida dibuat dan diedarkan. Berikut ini merupakan beberapa macam formulasi pestisida (Djojosumarto, 2008):
a. Formulasi Padat
1. Wettable Powder (WP)
2. Soluble Powder (SP)
3. Butiran (G)
4. Water Dispersible Granule (WG atau WDG)
5. Soluble Granule (SG)
6. Tepung Hembus
b. Formulasi Cair
1. Emulsifiable Concentrate atau Emulsible Concentrate (EC)
2. Water Soluble Concentrate (WCS), .
3. Aquaeous Solution (AS)
4. Soluble Liquid (SL)
5. Ultra Low Volume (ULV)
Jenis-jenis Pestisida
Berdasarkan cara kerjanya, pestisida dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Pestisida Kontak, yaitu pestisida yang mempunyai daya bunuh setelah tubuh jasad terkena sasaran
2. Pestisida Fumigan, yaitu pestisida yang mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran terkena uap atau gas.
3. Pestisida Sistemik, yaitu pestisida yang dapat ditranslokasi melalui tanaman. Hama akan mati apabila menghisap atau memakan jaringan tanaman
4. Pestisida Lambung, yaitu pestisida yang mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran memakan pestisida.
Berdasarkan kandungan struktur kimia di dalamnya, pestisida dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Golongan Organofosfat. Jenis pestisida ini mengandung unsur-unsur phosphat, carbon,dan hidrogen.
2. Golongan Karbamat. Karbamat adalah jenis pestisida yang mengandung gugus karbamat.
3. Golongan Organochlorin. Organochlor adalah pestisida yang mengandung unsur-unsur karbon, hydrogen dan chlorine.
Berdasarkan target sasaran yang dibunuh, pestisida diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Akarisida, berasal dari kata akari, yang dalam bahasa Yunani berarti tungau atau kutu.
2. Algasida, berasal dari kata alga, bahasa latinnya berarti ganggang laut, berfungsi untuk membunuh algae.
3. Alvisida, berasal dari kata avis, bahasa latinnya berarti burung, fungsinya sebagai pembunuh atau penolak burung.
4. Bakterisida, Berasal dari katya latin bacterium, atau kata Yunani bakron, berfungsi untuk membunuh bakteri.
5. Fungsida, berasal dari kata latin fungus, atau kata Yunani spongos yang artinya jamur, berfungsi untuk membunuh jamur atau cendawan.
6. Herbisida, berasal dari kata lain herba, artinya tanaman setahun, berfungsi untuk membunuh gulma.
7. Insektisida, berasal dari kata latin insectum, artinya potongan, keratan segmen tubuh, berfungsi untuk membunuh serangga.
8. Molluskisida, berasal dari kata Yunani molluscus, artinya berselubung tipis atau lembek, berfungsi untuk
9. Nematisida, berasal dari kata latin nematoda, atau bahasa Yunani nema berarti benang,
10. Ovisida, berasal dari kata latin ovum berarti telur, berfungsi untuk merusak telur.
11. Piscisida, berasal dari kata Yunani Piscis, berarti ikan, berfungsi untuk membunuh ikan.
12. Predisida, berasal dari kata Yunani Praeda berarti pemangsa, berfungsi sebagai pembunuh predator.
13. Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodere, berarti pengerat berfungsi untuk membunuh binatang pengerat..
14. Termisida, berasal dari kata Yunani termes, artinya serangga pelubang kayu berfungsi untuk membunuh rayap.
15. Silvisida, berasal dari kata latin silva berarti hutan, berfungsi untuk membunuh pohon atau pembersih pohon.
16. Larvasida, berasal dari kata Yunani lar, berfungsi membunuh ulat (larva).