Share

MENGENAL MACAM-MACAM HAMA DAN PENYAKIT YANG SERING MENYERANG TANAMAN PADI

Disusun oleh

Andri Komara, S.TP.,MP

NIP. 19760617 200604 1 012

Penyuluh Pertanian Madya

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

KABUPATEN KUNINGAN

TAHUN 2023

MENGENAL MACAM-MACAM HAMA DAN PENYAKIT YANG SERING MENYERANG TANAMAN PADI

Dalam upaya meningkatkan produksi padi ada beberapa faktor yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi salah satunya yaitu hama dan penyakit atau organisme pengganggu tanaman. Ada beberapa macam dan jenis hama penyakit yang sering menyerang tanaman padi.Adapun macam dan jenis hama penyakit pada tanaman padi yang sering mnyerang antaralain ;

1. Penggerek batang.

Stadia tanaman yang rentan terhadap serangan penggerek batang adalah dari pembibitan sampai pembentukan malai.Hama penggerek batang ini dikenal dengan sebutan hama sundep yang menyerang tanaman padi pada stadium vegetatif,dan disebut hama beluk serangan terjadi pada stadium generatif.Hama ini berupa ulat atau larva yang menyerang titik tumbuh dengan gejala pucuk padi mula mula berwarna kuning kemerah- merahan kemudian kering dan

mati.Kalau terjadi serangan pada stadium generatip dengan gejala malai berwarna putih dan berdiri tegak karena tangkai malai putus digerek yang akibatnya malai menjadi hampa.

Tanda-tanda adanya populasi dan serangan hama yaitu ;

a. Kelompok telur yang ada diatas atau dibawah permukaan daun dan pada bagian tanaman lainnya.

b. Ngengat terbang berkelilingmaupun yang terapung dipermukaan air.

c. Lubang bekas gerekan pada tanaman padi,bila dibelah didalamnya akan terapat ulat.

d. Daun-daun yang termuda mengkerut atau mengecil,karena kekurangan air sebagai akibat pangkal batang sudah mulai terpotong.

Siklus hidupnya 40-70 hari,ambang ekonomi penggerek bantang adalah 10 % anakan terserang;

4 kelompok telur per rumpun pada fase bunting.Bila populasi tinggi ( diatas ambang ekonomi)

Aplikasikan insektisida.

2. Walang sangit.

Walang sangit merupakan hama yang umum merusak bulir padi pada fase pemasakan.Hama ini

Menyerang tanaman padi sejak keluarnya malai samapi matang susu.Kerusakan yang ditimbulkannya menyebabkan beras berubah warna dan mengapur serta hampa.Serangan hebat pada daerah yang mempunyai curah hujan merata sepanjang tahun dan didaerah pengairan. Ambang ekonomi walang sangit adalah lebih dari 1 ekor walang sangit per dua rumpun pada masa keluar malai sampai fase pembungaan.

Cara pengendaliannya adalah sebagai berikut ;

a. Kendalikan gulma di sawah dan di sekitar pertanaman.

b. Pupuk lahan secara merata agar pertumbuhan tanaman seragam.

c. Tangkap walang sangit dengan menggunakan jaring sebelum stadia pembungaan.

d. Umpan walang sangit dengan menggunakan ikan yang sudah busuk,daging yang sudah busuk atau dengan kotoran ayam.

e. Apabila serangan sudah mencapai ambang ekonomi lakukan penyemprotan insektisida.

f. Lakukan penyemprotan pada pagi sekali atau sore hari ketika walang sangit berada di kanopi.

3. Hama putih palsu.

Hama ini biasa menyerang pada daerah yang mempunyai kelembabannya tinggi,biasa serangan terjadi diwaktu musim hujan,karena pada musim hujan lingkungan mendukung perkembangan ulat penyebab hama putih berkembang biak cepat.Hama putih palsu disebabkan oleh ulat atau larva,dan meyerang pada tanaman masih muda sampai umur 75 hari. Larva ini tinggal pada rumpun tanaman bahkan dibawah permukaan air,larva mengambil 02 langsung dari air melalui kulitnya karena itu larva membuat tabung dari daun padi yang selalu diisi air untuk tempat tinggalnya.Larva memakan daging daun secara memanjang sejajar dengan tulang daun,meninggalkan lapisaan epidermis akibatnya dari jauh kelihatan warna putih.Sebagai upaya penanggulangannya adalah dengan menggunakan pestisida atau mengurangi kelembaban disekitar tanaman dan mengatur air pada petakan ,jangan sampai petakan selalu digenangi air.

4. Wereng coklat

Hama wereng coklat menyukai pertanaman yang dipupuk nitrogen tinggi,dan menyerang tanaman saat dipersemaian sampai mau panen.Ambang ekonomi hama ini adalah 15 ekor per rumpun,adapun siklus hidupnya 21-33 hari.Cara pengendaliannya adalah sebagai berikut ;

a. Menggunakan varietas padi tahan wereng coklat seperti; Ciherang ,Kalimas,Bondoyudo,Sintanur dan Batang gadis.

b. Berikan pupuk K untuk mengurangi kerusakan.

c. Monitor pertanaman paling lambat 2 minggu sekali.

d. Bila populasi hama dibawah ambang ekonomi gunakan insektisida botani atau jamur entomopa Togenik.

e. Bila populasi hama diatas ambang ekonomi gunakan insektisida kimiawi yang direkomendasi.

5. Keong Mas

Diwaktu dulu keong mas tidak termasuk hama tanaman padi karena perkembangannya sangat cepat dan mengganggu dan merusak tanaman padi akhir-akhir ini dikatagorikan sebagai hama padi yang sangat membahayakan apabila populasinya dibiarkan berkembang.Waktu kritis pengendalian keong mas adalah pada saat 10 HST pindah atau 21 HSS benih (semai basah).keong mas ini memakan habis seluruh bagian tanaman padi muda.Cara pengendaliannya antara lain ;

a. Pratanam ; Ambil keong mas dan musnahkan sebagai cara mekanis.

b. Persemaian ; Ambil keong mas dan musnahkan,sebar benih lebih banyak untuk sulaman dan bersihkan saluran air dari tanaman air seperti kangkung.

c. Stadia vegetatif ; Tanam bibit yang agak tua (lebih dari 21 hari) dan jumlah bibit lebih banyak . keringkan sawah sampai 7 HST tidak aaplikasi herbisida sampai 7 HST. Ambil keong mas dan musnahkan ,pasang saringan pada saluran air,umpan dengan menggunakan daun talas dan pepaya ,pasang ajir acar siput bertelur pada ajir dan musahkan telur tersebut.

d. Stadia generatif dn setelah panen ambil keong mas dan musnahkan dan gembalakan itik setelah padi panen.

6. Tikus.

Hama tikus menyerang tanaman padi sejak dipersemaian sampai padi disimpan digudang.Pengendalian hama tikus terpadu didasarkan pemahamanekologi jenis tikus,dilakukan secara dini intensif dan terus menerus dengan memanfaatkan tehnologipengendalian yang sesuai dan tepat waktu.Pengendalian hama tikus ditekankan pada awal musim tanam untuk menekan masa reproduksi jenis kegiatannya antara lain gropyokan,sanitasi,pemasangan umpan beracun.

Penanggulangan hama tikus pada masa generatif lakukan fumigasi asap belerang pada lubang aktif tikus ,sanitasi gulma sehingga tikus tidak betah tinggal ditempat yang bersih.

7. Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB)

Penyakit Hawar Daun Bakteri disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae dengan gejala penyakit berupa bercak berwarna kuning sampai putih berawal dari terbentuknya garis lebam berair pada bagian tepi daun.

Cara pengendaliannya sebagai berikut ;

a.Gunakan varietas yang tahan seperti Conde dan Angke.

b. Gunakanpupuk nitrogen sesuai dengan kebutuhan tanaman

c. Bersihkan tanggul-tanggul dan jerami-jerami yang terinfeksi

d. Jarak tanam jangan terlalu rapat

e. Gunakan beih atau bibit yang sehat.

8. Penyakit Blast.

Blast dapat menginfeksi tanaman padi pada semua stadia pertumbuhan.Gejala khas pada daun .yaitu bercak berbentuk belah ketupat lebar ditengah dan meruncing dikedua ujungnya,ukuran bercak kira-kira 1-1,5 x 0,3-0,5 cm berkembang menjadi berwarna abu-abu pada bagian tengahnya.bila infeksi terjadi pada ruas batang dan leher malai akan merubah leher malai yang terinfeksi menjadi kehitam hitaman dan patah,mirip gejala beluk oleh penggerek batang. Adapun cara pengendaliannya antara lain sebagai berikut ;

a. Gunakan varietas tahan blast secara bergantian.

b. Gunakan pupuk nitrogen sesuai anjuran.

c. Upayakan waktu tanam yang tepat agar waktu awal pembungaan tidak banyak embun dan hujan terus menerus.

d. Gunakan fungisida yang berbahan aktif metil tiofanat atau fosdifen dan kasugamisin.

e. Perlakuan benih.

9. Tungro.

Tanaman yang terserang memperlihatkan pertumbuhan yang kerdil.Jumlah anakn sedikit berkurang dan daun berubah warna menjadi kuning .Tanaman menjadi kerdil dengan pemendekanpelepah daun dan helai daun karena terbatasnya pertumbuhan pelepah daun yang baru,daun muda yang seharusnya membentang tertahan oleh pelepah daun bagian luar.Pembentukan anak-an dipengaruhi oleh umur tanamanwaktu terjadi infeksijumlah anakan berkurang dengan nyatabila tanaman terinfeksi pada stadium pertumbuhan awal.Perubahan

warna daun menjadi hijau muda sampai kuningan orange atau kuning kecoklat coklatan biasanya dimulai dari ujung daun.Pembentukan dan perkembangan akar dari tanaman yang terserang penyakit tungro jelek sekali yang akhirnya dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Penyakit tungro ditularkan oleh wereng hijau yaitu Nephotettix impicceps dan Nephotettix aphicalis.Serangga dapat menularkan virus /mikoplasma bila minimum selama 30 menit mengambil makanan pada tanaman yang sakit dan makan pada tanaman yang akan ditularinya minimum selama 15 menit.Masa inkubasi dalam tanamanadalah 6-9 hari.Dalam tubuh serangga virus /mikroplasma tidak mempunyai masa inkubasi dan akan menghilang dari tubuh serangga setelah 5 hari. Terjadi serangan tungro ini apabila dipertanaman terus menerus ditanami padi.

Cara penanggulangannya antara lain;

a. Gunakan varietas padi yang tahan.

b. Adakan pergiliran tanaman dalam satu tahun pada suatu areal/hamparan.

c. Mengendalikan wereng hijau sebagai pembawa virus

d. Mengurangi genangan air dipetakan karena air menggenang sangat disukai oleh wereng hijau .

Sumber bacaan

1.Budi daya Padi ... Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanaian Republik Indonesia,2011.

2.Pedoman Bercocok Tanam Padi Palawija Sayur sayuran ... Badan Pengendali Bimas DepartemenPertanian, 1977.

Articles

Related Articles