JENIS DAN FUNGSI ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN)
Oleh :
ANDRI KOMARA, S.TP.,MP
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN KUNINGAN
PENDAHULUAN
- Perlunya pengembangan alsintan dlm produksi pangan terkait peningkatan kebutuhan produksi, perkembangan sosial-ekonomi, dan keterbatasan tenaga kerja
- Tingkat penggunaan alsin masih rendah mengakibatkan biaya produksi pertanian mahal
- Upaya untuk mempercepat pengembangan alsintan melalui bantuan alsintan dan sekaligus mendukung UPSUS pajale
- Bantuan alsintan dalam 3 tahun terakhir meningkat sangat tajam dan disinyalir pemanfaatannya belum optimal
- Peningkatan produksi pertanian tergantung pada ketersediaan tenaga kerja (manusia atau mekanis)
- Pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke non pertanian shg terjadi penurunan tenaga kerja pertanian dan rumah tangga petani.
Keterbatasan tenaga kerja di bidang pertanian akan mengakibatkan: ketepatan waktu tanam tidak terpenuhi, kelambatan masa panen, kelambatan proses pengeringan, dll.
} Penggunaan dan penerapan alsin pertanian (pascapanen) bertujuan:
◦ Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja (tenaga, waktu dan biaya)
◦ Menekan kehilangan/susut hasil
◦ Mempertahankan mutu produk hasil budidaya pertanian
◦ Mengurangi kejerihan kerja
Alat dan Mesin Pengolah Tanah
. TRAKTOR PERTANIAN
Pengertian Dasar
• Traktor (tractor = traction motor) : mesin bersumberdaya mekanis untuk penggerak / penarik beban.
• Di bidang pertanian, traktor digunakan untuk penggerak/ penarik alat/mesin pengolah tanah, penanam, pemeliharaan tanaman (pompa air, sprayer), pemanen, alat pengangkut, juga sebagai penggerak alat/mesin pengolahan hasil pertanian.
• Sumber daya penggerak umumnya menggunakan motor bakar Diesel (solar) dan motor bakar bensin
• Gerak putar yang dihasilkan oleh motor bakar setelah diteruskan oleh transmisi, diubah menjadi gerak lurus traktor secara keseluruhan oleh roda traktor.
MACAM TRAKTOR PERTANIAN
Berdasar sistem roda penggeraknya, traktor digolongkan atas:
1. Traktor roda dua, lazim disebut traktor tangan (hand tractor) biasanya berukuran kecil (< 12 hp).
• Cara pengendalian: operator berjalan di belakang traktor.
2. Traktor roda tiga (three cycle tractor), roda depan terdiri satu buah roda atau sepasang yang dipasang bergandengan dan dua roda belakang yang terpisah.
• Traktor ini mempunyai jari-jari belokan pendek. Cocok untuk mengerjakan kegiatan pemeliharaan tanaman.
3. Traktor roda empat (four wheel ractor), mempunyai dua roda depan yang terpisah dan dua roda belakang yang terpisah.
• Cocok untuk menarik beban berat. Berdasar besarnya daya, dibedakan menjadi: traktor mini (< 25 hp) dan traktor besar (> 25 hp).
4. Traktor roda rantai (track type tractor).
• Rodanya menggunakan landasan rantai/krepyak besi/karet, biasanya berdaya besar dan berat. Cocok untuk pekerjaan berat: pembukaan hutan, meratakan tanah serta pekerjaan-pekerjaan sebelum kegiatan pengolahan tanah.
TRAKTOR RODA DUA (Traktor Tangan)
Ukuran Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas:
1. Traktor kecil, tenaga penggerak kurang dari 5 hp
2. Traktor sedang, tenaga penggerak antara 5 - 7 hp
3. Traktor besar, tenaga penggerak antara 7–12 hp
Komponen Utama Traktor Dua Roda
• Tenaga penggerak motor.
• Kerangka dan transmisi (penerus tenaga: Gear, V-Belt, PTO)
• Roda
• Tuas kendali.
IMPLEMEN DAN ALAT BANTU
Alat Bantu Traktor Dua Roda
• Unit roda.
• Roda ban
• Roda pengatur kedalaman bajakan
• Roda besi
• Roda apung
• Unit equipment dan peralatan lainnya
• Bajak singkal
• Bajak rotary
• Gelebeg
• Ridger
• Trailer
TRAKTOR RODA EMPAT
• Berdasarkan besaran daya penggerak motor diesel, traktor roda 4 dibedakan menjadi :
1.Traktor Kecil ( < 25 pk)
2.Traktor Sedang (25 pk – 60 pk)
3.Traktor Besar ( > 60 pk)
• Berdasarkan jumlah poros penggerak roda, traktor roda 4 dibedakan menjadi :
• Two wheel drive (2WD) : digerakkan 1 poros roda belakang (2 roda belakang)
• Four wheel drive (4WD) : digerakkan 2 poros roda depan dan belakang (empat roda)
Alat dan Mesin Tanam Biji-bijian
Berdasarkan metode penanaman, alsin tanam bijian dibagi menjadi:
(1) Broadcasting seeder : alsin tanam dengan cara benih disebar pada permukaan tanah.
(2) Drill seeder : mesin tanam dengan benih dijatuhkn secara random dan diletakkan pada kedalaman tertentu dalam alur sehingga diperoleh jalur tanaman tertentu.
(3) Presicion drill seeder : mesin tanam dengan benih ditanam secara tunggal dengan interval yang sama pada alurnya.
(4) Hill drop seeder : mesin tanam dengan kelompok benih dijatuhkan secara random dengan interval yang hampir sama pada alurnya.
(5) Chezktow plan seeder : mesin tanam dengan benih diletakkan pada tempat tertentu sehingga diperoleh lajur tanaman dengan dua arah yang sama.
Keuntungan Penyiangan dengan Alat Gasrok atau Landak atau Power Weeder
1. Ramah lingkungan ( tidak menggunakan bahan kimia)
2. Lebih ekonomis, hemat tenaga kerja dibandingkan dengan penyiangan biasa dengan tangan.
3. Meningkatkan udara di dalam tanah dan merangsang pertumbuhan akar padi lebih baik.
4. Apabila dilakukan bersamaan atau segera setelah pemupukan akan membenamkan pupuk ke dalam tanah, sehingga pemberian pupuk menjadi lebih efisien
Mesin Panen dan Pascapanen Padi di Indonesia
Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Mesin Pemipil
• Kadar air biji jagung à 15-18%
• Jarak concave, antara ujung gigi pemipil dengan saringan. Jika jaraknya terlalu lebar mengakibatkan efisiensi pemipilan rendah, sebaliknya jika terlalu dekat dpt meningkatkan persentase biji pecah.
• Laju aliran udara yg dihasilkan kipas
• Pengaturan kecepatan putar silinder pemipil à600 -700 rpm (tergantung kadar air biji jagung).